Penuaan: Kondisi berkurangnya kekebalan tubuh

Anak-anak dan orangtua merupakan kelompok yang rentang terhadap penyakit. Kerentanan ini disebabkan oleh mekanisme yang berbeda walaupun kondisi akhirnya adalah kekebalan tubuh yang tidak optimal. Bila pada anak-anak mekanismenya adalah belum sempurna pembentukan imunitasnya, maka pada orangtua terjadi penuaan imunitas (immunological senescence).

Insidensi penyakit infeksi, keganasan dan autoimun meningkat
Pada usia lanjut, secara umum terjadi peningkatan angka penyakit karena agen infeksi seperti infeksi saluran nafas, infeksi saluran cerna dan lainnya. Penyakit keganasan yang disebabkan sel-sel abnormal yang tumbuh berlebihan juga meningkat. Insidensi penyakit autoimun, penyakit sistem kekebalan menyerang sel-sel tubuh sendiri, semakin bertambah. Penyakit autoimun yang sering diderita misalnya adalah rheumatoid arthritis atau radang sendi. Selain itu, pada usia lanjut terjadi penurunan respon imun terhadap stimulasi vaksin.



Penurunan kekebalan seluler dan humoral
Pada usia lanjut, jaringan hematopoietik berkurang. Volume jaringan sumsum merah tulang (red bone marrow) berkurang sehingga produksi sel-sel darah dan imun secara keseluruhan juga berkurang. Terjadi pula involusi timus atau pengecilan jaringan timus yang berperan sebagai tempat maturasi limfosit T. Limfosit T menjadi kurang responsif terhadap antigen dan lebih sedikit sel T diproduksi sebagai respon suatu infeksi. Selanjutnya, penurunan populasi limfosit T berefek terhadap penurunan respon limfosit B. Akibatnya kadar antibodi tidak cepat meningkat bila ada paparan mikroba (antigen), sehingga miningkatkan risiko berbagai infeksi. Baik pada limfosit T atau B terjadi penurunan klonal sel memori. Adanya penurunan kemampuan sel memori ini menyebabkan respon sekunder menjadi tidak sekuat ketika masih muda.


0 Response to "Penuaan: Kondisi berkurangnya kekebalan tubuh"

Post a Comment