Anda pemakai sabun pemutih khusus pria?...



Saya tinggal di kos-kosan dengan 5 kamar dan 2 kamar mandi luar. Kami, 4 orang mahasiswa dan saya-yang baru mau nerusin sekolah lagi- harus berbagi kamar mandi tentunya. Masing-masing kamar mandi "dimiliki" oleh 3 orang dan 2 orang. Lho, lalu apa hubungannya dengan sabun pemutih? ha ha... ini berawal dari observasi "kurang kerjaan" beberapa bulan mengenai isi kamar mandi. Ternyata 3 dari 5 pria di kos saya menggunakan sabun pemutih. Dari sabun yang khusus untuk wajah sampai sabun badan.

Mereka memakai produk yang berganti-ganti dan akan saya sebut semuanya dengan gamblang disini :D. Yang sempet saya observasi adalah Citra Withening Body Foam, Biore, Ponds bahkan merek merek seperti Skin White dan Ekstraderm Whitening Soap. Jangan salah, walaupun tidak semuanya kelihatan dari sosoknya ternyata oh ternyata mereka termasuk "pria peduli penampilan". So, dont judge a cover by its book ya...:P



Beberapa bulan terakhir, setelah Loreal, Nivea, Vaseline, Biore-yang sangat peka pasar- mengeluarkan produk-produk khusus pria temen-temen saya pun berganti-ganti merek dengan yang ada "for men" nya. Mungkin tergoda karena promosi gila-gilaan bahwa yang gila bola pun harus tetep putih bersih dengan kulit terawat (Vaseline). Atau yang pingin jadi anak band charming pemakai produk yang 90 persen pria setuju (Garnier). Mungkin juga karena ada label "for men" jadi lebih nyaman belinya atau "masih merasa pria sejati" saat memakainya ya hehehe.... Sebenarnya apa sih penyebab fenomena ini?

1. Pergeseran gambaran pria ideal
dari yang macho, berjambang, hitam, keras dan cuek menjadi bersih, rapi, putih, terawat dan bahkan "lembut"..
Semuanya ya pencitraan itu. Pencitraan yang diawali oleh artis-artis film dan sinetron generasi baru yang wira-wiri di televisi. Iklan rokok yang dulu identik dengan pencitraan pria macho sekarang malah lebih banyak menonjolkan sisi komunalnya. Band2 baru sampai "paduan suara pria" pun juga ikut berperan karena mereka termasuk role model dan role idola. "Ordinary men" mungkin awalnya risih dan gemes melihat pria-pria yang 10-20 tahun lalu dianggap "lebay" malah jadi idola cewek-cewek. Tapi mgkn dalam hati juga malah pingin seperti mereka ya. Ya siapa sih yang gak mau banyak fans-nya. Wkwkwk... Ooo ketahuan...


2. Tuntutan dunia kerja
Mungkin juga. Penampilan semakin menjadi yang utama. Banyak perusahaan yang semakin memperhatikan promosi dan pencitraan perusahaan. Sosok ideal yang dicari perusahaan-terutama posisi garda depan dengan klien- adalah yang sesuai dengan sosok ideal masyarakat umum. Bila karyawan itu pria, ya harus yang bersih, rapi dst...

3. Kebebasan berekspresi
5-10 tahun yang lalu mungkin ada rasa malu bila ada orang lain tahu seorang pria menginginkan kulitnya lebih putih. Takut dianggap lebay atau bahkan "agak-agak". Tapi sekarang orang-orang semakin tidak peduli dengan pandangan orang lain. " Ketidakenakan komunal" semakin hilang. Apalagi kalau sekarang hal tersebut sudah dianggap biasa.

"Lha cuma beli aja, kenapa harus malu? Lu mau bilang Pasha, Nicolas, suaminya Donna Agnesia dll itu "lebay" ya. Udah biasa kaleee"


Yep. begitulah. Salut buat produsen produk-produk diatas yang sangat peka, dan begitu cerdasnya dengan memasang "pria-pria idola wanita" jadi ambassador brand-nya...

Terbukti, riset observasional deskriptif menunjukan 3 dari 5 pria di kos saya memakai produk pmutih khusus pria. Kalau di masyarakat luas? Silakan riset sendiri lah hehehe...

Kalau boleh usul keluarkan produk jenis sabun batang (whitening body soap for men) bukan yang cair (foam). Sepertinya di pasaran belum ada hehehe... kyaknya lebih hemat :P

NB: Contoh iklan yg lebay, wkwkk... update foto facebook? ya tinggal di brighter aja fotonya. Kecuali ada sarat foto harus sesuai aslinya hehehe but tagline "update your face on facebook" boleh juga :D

http://www.skincaretalk.com/skin-lightening/7053-history-future-skin-lightening-global-universal-affair.html
http://about-face.org/blog/archives/3684


0 Response to "Anda pemakai sabun pemutih khusus pria?..."

Post a Comment