Tomcat nama populer dari rove beetle (Atheta coriara), belakangan ini membuat heboh dengan berita penyerangan di beberapa kota di Indonesia. Padahal, di rumah dan di kos udah beberapa kali menjumpai hewan ini dan tidak terjadi kerusakan berarti, maksudnya ndak gatal-gatal ato apa gitu. Pemberitaan media kadang bikin yang biasa jadi bombastis ya. Walhasil ikut-ikutan latah mencari tau tentang si Tomcat :D
Tomcat bukan penyebab Herpes
Tomcat dapat menimbulkan gatal, kemerahan dan rasa panas (terbakar) pada kulit, kadang disertai vesikel (gelembung kecil) berisi cairan. Nah ujud kelainan kulit inilah yang mirip seperti gejala penyakit herpes. Tetapi yang perlu digarisbawahi, Tomcat BUKAN PENYEBAB penyakit herpes walaupun gejala awal memang MIRIP penyakit herpes. Gangguan kulit oleh Tomcat akibat dari toksin Pederin yang iritatif mengenai kulit manusia sehingga terjadi dermatitis akut (kemerahan/meradang). Sedangkan, penyebab penyakit herpes adalah virus Herpes Simplex (HSV) atau Varicella-Zooster, dan hewan Tomcat bukan pembawa virus tersebut.
Gangguan Kulit karena Tomcat dan Herpes beda obatnya
Karena gangguan kulit disebabkan oleh toksin iritan maka obat yang secara umum diberikan adalah antihistamin (antigatal) dan atau kortikosteroid topikal (antiradang). Baru kalau ada infeksi bakteri sekunder yang menyertainya diberikan antibiotik topikal. Biasanya sih ada sediaan obat oles yang berisi gabungan kortikosteroid dan antibiotik topikal. Kalau Herpes karena penyebabnya virus yang diberikan ya antivirus seperti acyclovir. Bila periksa ke dokter mungkin dokter akan memberikan obat-obat lain sesuai keparahan penyakit.
sumber: link
0 Response to "Tomcat menyebabkan Herpes?"
Post a Comment