Kondisi ini tercapai jika proporsi individu yang imun terhadap pathogen tersebut di populasi mencapai Herd Immunity Treshold (H). Herd imunity memberikan perlindungan pada semua anggota populasi bahkan pada individu yang belum imun dari tertular penyakit (bisa karena belum divaksin atau belum pernah kena penyakit tersebut). Bagaimana efek perlindungan ini terjadi? Berikut ilustrasinya
Populasi yang tidak ada individu imun
Jika pada populasi tidak ada individu yang imun mala agen infeksi dengan leluasa akan menyebar ke individu lain. Akibatnya banyak individu yang menderita penyakit infeksi tersebut.
Populasi sebagian individu imun tetapi belum cukup
Jika pada populasi sebagian individu telah kebal ada tetapi tetapi belum mencapai Herd Immunity Tershold maka perlindungan terhadap agen infeksi hanya terjadi pada individu imun. Individu lain yang tidak imun (misal tidak divaksin) akan tetap tertular penyakit infeksi tersebut.
Populasi individu imun cukup banyak walau belum semuanya
Jika pada populasi jumlah individu kebal cukup banyak dan mencapai nilai Herd Immunity Treshold, maka semua anggota populasi akan terlindungi. Termasuk individu yang tidak imun (tidak divaksin) tidak akan tertular penyakit infeksi tersebut karena penyebarannya telah dilokalisir.
Sekali lagi setiap pathogen infeksius punya karakter berbeda. Sangat bervariasi kondisi populasi dan sifat agen infeksinya sendiri. Misalnya jika host dari agen infeksi manusia dan hewan, maka sumber penularan bukan hanya manusia yang sakit tetapi juga hewan. Atau misalnya kuman bermutasi akan me-reset program eradikasi agen infeksi yang tercapai melalui vaksinasi wajib.
Menurut saya memang rumit. Setidaknya manusia berusaha mencegah penyakit dengan ilmu yang dimilikinya ya :D
Referensi lanjut: Artikel Herd Immunity
0 Response to "Herd Immunity: Efek Perlindungan Vaksinasi di Komunitas"
Post a Comment