Mengapa Makan Terlalu Malam Bikin Gemuk?

Makan terlalu malam cenderung membuat gemuk, apalagi makan sebelum tidur. Benarkah begitu? Atau hanya mitos saja? Pengalaman setiap orang ternyata tidak sama. Ada yang sering makan larut malam atau bahkan terbangun malam hari, makan,  lalu tidur lagi tetapi tidak gemuk. Ada juga yang sampai tidak pernah makan malam tetapi masih saja gemuk. 

Apakah sebenarnya gemuk itu?
Gemuk adalah istilah mengenai timbunan lemak tubuh yang berlebihan. Ukuran gemuk yang paling lazim adalah secara visual walaupun sangat subjektif. Ukuran yang lebih terstandar adalah BMI atau Body Mass Index (Indeks Massa Tubuh, IMT) dan pengukuran tebal lipatan kulit. Gemuk mencerminkan banyaknya lemak yang menumpuk di jaringan lemak tubuh (adiposa). 


Bagaimana bisa seseorang menjadi gemuk?
Lemak ditimbun jika energi (satuan kalori) dari makanan yang dimakan melebihi kebutuhan energi sel-sel tubuh. Daripada dibuang, disimpanlah dalam bentuk lemak. Mengapa bentuk lemak? karena lebih hemat dan efisien. Satu gram lemak menyimpan 9 kalori, sedangkan kalau karbohidrat dan protein hanya 4 kalori. Jadi, seseorang bisa gemuk karena kalori yang masuk lebih banyak dari yang digunakan. Semacam pemasukan berlebih dan penggunaan yang kurang.

Faktor apa yang menyebabkan gemuk?
Ketidakseimbangan input kalori dari makanan dan output penggunaannya dipengaruhi banyak faktor atau multifaktorial. Misalnya adalah faktor makan terlalu banyak (termasuk ngemil), kurang beraktivitas fisik (naik mobil melulu, kurang olahraga),faktor hormonal (misal turunya hormon pertumbuhan dan testosteron, peningkatan insulin), faktor genetik, dan lainya.  Jadi mungkin ada orang yang makan sedikit tetapi tetap gemuk karena memang kebutuhan kalori untuk aktivitas tubuhnya lebih sedikit lagi.

Benarkah makan terlalu malam sebelum tidur membuat gemuk?
Tidak selalu karena hal ini sangat individual. Kalau keseimbangan kalori dalam sehari masih terjaga tentu saja tidak berpengaruh, karena kalori yang masuk selanjutnya digunakan. Jadi tidak tubuh tidak perlu membuat "tabungan lemak" yang terlalu banyak. Apalagi bila makan malam sekedarnya dan tidak terlalu banyak. Mekanisme penyimpanan kalori dari karbohidrat cukup dalam bentuk glikogen otot dan hepar, tidak perlu dalam bentuk lemak. Pada orang yang kegemukan memang sudah terjadi ketidakseimbangan kalori. Akibatnya makan terlalu malam sebelum tidur, apalagi berlebihan, akan memperberat tingkat kegemukan. Ada suatu peneiltian bahwa "night eating" pada wanita obese terkait peningkatan berat badan lima tahun setelahnya daripada wanita obese yang tidak makan malam berlebihan.


Makanan yang dimakan akan digunakan untuk aktivitas saat itu dan jika ada sisa akan disimpan dalam berbagai bentuk termasuk sebagai cadangan lemak. Pada malam hari aktivitas metabolisme tubuh (termasuk metabolisme tubuh basal, Basal Metabolic Rate/BMR) cenderung rendah karena periode istirahat. Kecenderungan tubuh untuk "menyimpan lemak" ketika makan malam (apalagi sebelum tidur) lebih besar daripada pagi atau siang hari yang penuh aktivitas. Karena BMR dan aktivitas yang rendah maka kalori makanan yang dimakan kebanyakan tidak digunakan untuk metabolisme saat itu jadi perlu disimpan. So, lemak lebih mudah dibentuk dan tertimbun. Sedikit demi sedikit, bila terjadi dalam jangka waktu lama akan menimbulkan kegemukaan.


0 Response to "Mengapa Makan Terlalu Malam Bikin Gemuk?"

Post a Comment