Cegahlah 6 Penyakit Berbahaya ini dari Mr P Kamu!

AIDS sudah akrab di telinga sebagian besar pria. Namun selain AIDS, masih banyak penyerang area rahasia pria. Penyakit-penyakit ini jarang dibicarakan karena dapat menjadi aib yang memalukan.

Disarikan dari buku Menjaga Organ Intim (Penyakit & Penanggulangannya) oleh dr. Maria Dwikarya, DSKK (terbitan Kawan Pustaka, 2005) inilah penyakit kelamin yang menjadikan Mr P 'tidak tampan" lagi karena menyerang dan merenggut nyawa pria, juga menulari pasangannya.

1. Kondiloma (Jengger Ayam)
Kondiloma merupakan pertumbuhan jaringan sel pada Mr P. Sifatnya jinak, namun tumbuh cepat sehingga Mr P mirip jengger ayam besar berwarna merah muda dan basah. Selain itu, aroma busuk akan merebak dari si jengger tersebut. Jika virus menyerang ke jaringan yang lebih dalam, bentuk Mr P akan bertambah parah seperti kembang kol.

Biang kerok penyakit kondiloma adalah virus papova. Cara penularan melalui hubungan kelamin, cenderung pada pria-pria yang tidak disunat. Bagian kulit kepala atau glans Mr P merupakan sasaran utama virus papova.

2. Herpes genital
Menurut warta Kompas.com (25/1/2017) ada 500 juta orang di dunia yang membawa virus Herpes yaitu herpes simplex tipe 2 (HSV 2). Meskipun hanya berupa lecet-lecet pada Mr P yang seolah sembuh kemudian datang lagi, herpes genital jadi menakutkan karena pengidapnya menjadi rentan terserang virus HIV penyebab AIDS.

Pria pengidap herpes genital dapat menulari orang lain meskipun tidak menunjukkan gejala-gejala terkena penyakit ini. Sedihnya lagi, penyakit ini belum memiliki obat yang benar-benar terbukti ampuh untuk menyembuhkannya. Obat-obatan yang sering diresepkan dokter seperti Asiklovir, Famsiklovir dan Valasiklovir, merupakan pengendali saja, bukan pemusnah. 

3. Sifilis
Awal 2017 lalu, dunia kesehatan Jepang dibuat gempar karena melonjaknya penderita sifilis, terutama pada wanita muda. Dikutip dari japantimes.co.jp (11/1/2017) penderita sifilis yang semula 2.412 orang meningkat jadi 4.259 orang atau naik 77%.

Penyebab merebaknya penyakit yang dikenal dengan nama lain Great Imitator itu diduga karena perilaku bebas kaum muda Jepang yang gonta-ganti pasangan hubungan kelamin, kegiatan PSK, dan meningkatnya turis mancanegara di Jepang.

Gejala awalnya dapat berupa ruam dan benjolan kecil yang kemudian menghilang dengan sendirinya. Tahap berikutnya, ruam akan muncul di telapak tangan dan kaki yang juga seolah sembuh dengan sendirinya. Namun seiring waktu sifilis akan berkembang, mengakibatkan penyakit jantung, kerusakan otak, juga kebutaan.

Penyakit ini dapat disembuhkan, namun jika sudah memasuki tahap ketiga, kerusakan permanen sudah terjadi pada tubuh. Akibatnya penderita sembuh, namun kualitas hidupnya menurun.

4. Gonore
Gonore sebenarnya bukan hanya menyerang pria, wanita pun juga bisa terserang. Keluhan utama dari para penderita adalah sakit tak tertahankan saat buang air kecil dan timbulnya nanah setelah 2-10 hari terinfeksi.

Dikutip dari okezone.com (7/7/2017) Gonore saat ini cenderung tertular karena perilaku hubungan kelamin secara oral. Maka dari itu selain menginfeksi alat kelamin, tenggorokan sampai rektum juga bisa terserang.

Gonore termasuk penyakit yang sulit disembuhkan. Dr Teodora Wi, dari WHO mengatakan kepada BBC.co.uk (7/7/2017) "Gonore adalah penyakit yang sangat cerdas. Setiap kali dokter mengenalkan antibiotik kelas baru untuk mengobati gonore, penyakit ini menjadi resisten." Meskipun begitu usaha pengobatan tetap harus dilakukan penderita dengan obat yang terus dimuktahirkan.

5. Klamidia
Klamidi disebabkan virus chlamydia trachomatis. Pada awal tertular klamidia, pria mungkin tidak merasakan apa-apa. Namun setelah 1-3 pekan, seperti gonore, pengidap klamidia akan merasakan sakit luar biasa saat berkemih. Timbul sensasi terbakar dan gatal juga pada Mr P, serta pengeluaran cairan putih kental atau encer dari ujung penis.

Beberapa kombinasi antibiotik dapat menyebuhkan klamidia. Namun Klamidia dapat menyebar ke area tubuh lain dan menyebabkan menurunnya kesehatan jika tidak diobati dengan cepat dan tepat. 

6. Genital Wart (Kutil Kelamin)
Penyakit kutil kelamin ini dipicu oleh sejenis virus papiloma. Penularannya melalui hubungan kelamin dengan pengidap kutil kelamin.Dikutip dari Tribunnews (11/6/2017), Prof. Dr. dr. Andrijono, Sp.OG(K) menjelaskan bahwa gejala yang jelas dari penyakit ini adalah keberadaan kutil disekitar Mr P. Namun ada juga kutil yang datar sehingga tidak terlihat jelas.

Gejala lain yang dirasakan penderita kutil kelamin adalah pembekakan pada Mr P, sakit saat berkemih dan rasa terbakar. Jika dibiarkan, kutil dapat berkembang menjadi daging dan terlihat mirip kembang kol. Parahnya lagi, kutil kelamin dapat berkembang menjadi kanker Mr P.

Ada beberapa metode pengobatan kutil kelamin. Misalnya pengobatan topikal dengan salep, krim, atau cairan untuk membunuh sel kutil dan menstimulasi kekebalan tubuh guna melawan virus. Untukmencegahnya,setia kepada pasangan adalah cara terbaik agar tidak terkena kutil kelamin dan penyakit kelamin lainnya.