Siapa bilang pria tak peduli penampilan perut? Sekali lagi terbukti di komunitas kecil kos-kosan beranggotakan 5 pemuda dengan variasi umur 21-28 tahun, BB 56-87 Kg, TB 163-178 cm. Dua bulan terakhir masing-masing berusaha berolahraga untuk mendapatkan tubuh langsing dan atau perut kempis. Karena 3 dari 5 pemuda tadi mempunyai tubuh tidak proposional (gemuk) dan 2 orang ideal tapi perut masih gendut.
Metode yang dilakukan bermacam-macam. Ada yang jogging keliling kompleks, situp 100x perhari, muter-muter sambil senam gak karuan di depan kaca dan lain-lain. Perkembangan sampai saat ini: 1 individu mengalami penurunan berat badan sekitar 5 kg, 1 individu malah tampak lebih gemuk, 1 individu tetep perutnya gendut, 1 individu tetep ideal dan dan 1 individu tidak dapat dideskripsikan (?).
Yang menjadi persamaan hasil diantara kelimanya adalah: tidak satupun yang punya perut kotak-kotak. Semuanya one pack. Hanya one pack. Grrr. Termasuk yang kesannya bertubuh ideal dan atau berat badanya sudah turun sekalipun.
Melalui perenungan hasil observasi, akhirnya terambil kesimpulan deskripsi premature. Pada tubuh pria, bagian yang pertama kali gemuk dan terakhir kurus adalah perut. Anggap saja pernyataan ini betul, lalu timbul pertanyaan lanjutan. Mengapa hal itu bisa terjadi? Hmm, mari kita telaah satu persatu:
1. Dimanakah letak lemak tubuh? Apakah lemak perut lebih tebel?
Jaringan lemak tubuh terbagi menjadi jaringan lemak viscera (terletak pada sekitar organ-organ dalam) dan lemak subcutan (terletak pada bawah kulit). Jaringan lemak di sekitar organ dalam perut termasuk yang tebal yang disebut mesenterium. Jaringan lemak subkutan di perut juga tampaknya lebih tebal daripada di bagian tubuh lain. Coba saja cubit perut dan bagian bawah lengan. Lebih tebal yang perut bukan?
Btw ini gambaran perbedaan perut gendut karena lemak subkutan (yang dicubit tangan) dan karena lemak viseral (yang lebih besar perutnya)
2. Apa yang membuat perut tampak 6 kotak (sixpack)?
Perut kotak-kotak sebenarnya adalah gambaran kontur otot yang memang secara anatomi berserat-serat dengan pemisah baik otot terlatih atau tidak. Cuma yang terlatih punya otot yang lebih besar dan lebih tampak kotak. Jaringan lemak visceral yang berlebihan akan membuat dinding perut mencembung sehingga permukaan otot perut kehilangan konturnya. Perhatikan saja kalo habis makan, perut mengembang, bahkan yang sixpack pun jadi ga begitu keliatan sixpack. Jaringan lemak subkutan yang tebal juga akan menutupi kontur permukaan otot perut. Jadi walaupun ototnya terlatih sit-up 1000x perhari, kalau masih tebal lemak bawah kulit ya akan tertutupi.
3. Adakah orang kurus tapi perut gendut dan orang gemuk tapi perut kotak-kotak?
Orang kurus perut gendut karena cacingan, kekenyangan atau otot perut yang lemah sehingga mudah terdorong ke luar (tidak bisa mempertahankan kontur). Orang kurus yang normal dan sehat bila tidak makan perut juga sixpack kok… Orang gendut perut sixpack sangat-sangat tidak mungkin, karena bagaimana bisa lemak perut hilang sementara lemak bagian tubuh lain masih tebal?
4. Lalu? Olahraga apa yang tepat?
Olahraga yang mengenyahkan lemak visceral dan lemak subkutan sekaligus, plus olahraga yang melatih otot perut agar kuat dan besar2. Olahraga yang tepat adalah yang membakar lemak (jogging, renang, sepeda) dan membesarkan otot perut (sit-up etc).
Dan perut 6 kotak adalah cerminan bahwa orang tersebut telah berhasil meminimalkan jumlah lemak tubuh. Sebuah hasil akhir indicator kesehatan dan keberhasilan berolahraga yang memang…. Susaaaaah dicapai…
0 Response to "Punya Perut 6 kotak (Sixpack)? Mengapa susah sekali?"
Post a Comment