Masa pubertas adalah periode perkembangan seksual dari anak-anak menuju kedewasaan. Pubertas pria ditandai percepatan perkembangan organ reproduksi pria. Masa ini dimulai pada usia yang bervariasi umumnya setelah usia 9 tahun sampai nantinya tercapai kematangan organ seksual pria usia 16-18 tahun. Peristiwa ini diawali oleh peningkatan produksi hormon releasing gonadotropin (GnRH) di hipotalamus yang merangsang sekresi hormone LH dan FSH oleh hipofisis anterior. Peningkatan hormone LH merangsang produksi hormon testosterone oleh sel Lydig (interstistial) menjadi semakin banyak. Sementara itu FSH (bersama testosterone juga) akan menstimulasi spermatogenesis (pembentukan sperma) di tubulus seminiferus. Peningkatan kadar hormone testosterone inilah yang kemudian menstimulasi aktivitas dan perkembangan organ reproduksi pria. Perubahan-perubahan yang terjadi adalah sebagai berikut:
Perubahan ukuran penis dan testis
Perubahan rambut tubuh
Usia pubertas juga ditandai percepatan peningkatan tinggi badan (growth spurt). Jadi kalau ingin mempunyai tinggi badan optimal maka faktor nutrisi dan olahraga harus juga optimal (seperti apa? klik disini)
Perubahan tinggi badan dan komposisi tubuh
MIMPI BASAH
Mimpi basah secara sederhana diartikan sebagai mimpi erotis yang disertai dengan pengeluaran cairan dari lubang kencing. Mimpi erotis bisa apapun yang membangkitkan nafsu seksual yang bersangkutan. Umumnya peristiwa ini disertai rasa nikmat yang disebut orgasme. Setelah mengalami mimpi tersebut tiba-tiba dikejutkan oleh celana yang basah oleh cairan tetapi bukan air kencing. Lalu apa? Yak, cairan ini adalah cairan semen yang berisi sel sperma dan sekret-sekret lainya (ingin tahu komposisi semen? klik disini)
Mengapa bisa terjadi? Ya itu tadi, pertama karena adanya peningkatan ukuran disertai peningkatan aktivitas fungsi organ seks, termasuk kelenjar-kelenjar penghasil cairan pembentuk semen. Misal kelenjar prostat, vesicula seminalis atau kelenjar Cowper (bulbouretralis), ketika pubertas menjadi membesar dan produksi sekretnya tambah banyak. Kedua, peningkatan hormone testosterone akan meningkatkan libido (hasrat seksual) dan makin menstimulasi kelenjar mengeluarkan secret/cairan. Akibatnya saluran reproduksi pria menjadi penuh sekret dan hal ini merupakan sinyal bagi timbulnya kontraksi otot saluran. Kontraksi yang tidak disadari ketika tidur akan menyebabkan mimpi basah. Entahlah… tapi kata buku ada mimpi basah yang tanpa disertai mimpi lho, jadi ya tiba-tiba basah aja… (?)
0 Response to "Pubertas dan mimpi basah (nocturnal emission)?"
Post a Comment