Junk food adalah makanan dengan nilai nutrisi yang tidak seimbang dan bahkan mengandung zat yang berefek berbahaya bagi kesehatan tubuh. Junk Food biasanya adalah makanan cepat saji (Fast Food) yang kandungan lemak trans dan karbohidratnya dominan. Jadi pada intinya junk food adalah makanan yang kandungan nutrisinya sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh dan bila memakannya seakan-akan memakan sampah (junk) yang seharusnya dibuang saja.
Jenis Makanan Junk Food
Sebenarnya apa saja sih jenis-jenis makanan yang disebut "junk" itu? Relatif sih, karena burger yang banyak sayurnya atau pizza penuh dengan buah bukan termasuk junk food kan? So sebenarnya menentukan suatu makanan termasuk junk food atau bukan ya harus tahu komposisi dan kandungan nutrisinya. Karena definisi pasti dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Indonesia belum ada maka lebih baik merujuk BPOM-nya Inggris yaitu UK Food Standard Agency. Nah mereka sudah membuat skor angka mengenai nutrisi suatu makanan. Suatu makanan dinilai dari kandungan nutrisi makanan "baik" (protein, serat, sayuran dan buah) dan nutrisi makanan yang "buruk" (kalori, lemak jenuh, gula dan garam) lalu skor final dicapai dari hitungan kedua hal tadi (bad-good food). Semakin tinggi skor-nya semakin "junk" lah jenis makanan tersebut.
Kalau di Inggris sana, katanya masing-masing makanan udah ada list skor nutrisinya jadi bisa melakukan penilaian. Misalnya untuk skor kalori, makanan dengan kandungan kalori 670-1004 kalori/100gram mendapatkan skor 3, begitu juga dengan kandungan lemak, gula dan lainya sudah ada batasan skornya. Kalo skor masing-masing komponen komplit baru diitung dan akhirnya dapet skor final. Skor total nutrisi makanan yang "baik" sekitar 0-5 dan yang "buruk" 5-10. Kalo di Indonesia sih kayaknya ga ada skor2an gitu. Ya minimal tau komponenya aja lah, jadi bisa kira-kira suatu makanan termasuk junk atau tidak hehe..
Gudeg Jogja termasuk Junk Food?
Kalo dilihat dari penilaian diatas, tentu saja dengan kira-kira, semangkuk gudeg nangka "murni" warna coklat yang sangat manis (gula), kok kayaknya termasuk agak-agak junk food ya. Kan banyak gula, banyak kalori, minim vitamin (amblas gara-gara masaknya luaaama, makin lama makin enak lho), tapi lumayanlah serat masih ada. So biar gak junk-junk amat, lebih baik lagi kalo gudeg tadi bareng teman-temannya. Misal sebutir telur, suwiran ayam (tinggi protein), sayur daun ketela dan sambel goreng tempe (sayur) plus buah pisang. Nah kao formasi komplet gitu, kayaknya gudeg bener-bener ga termasuk junk food deh, so amaaaan.. :D
Efek Negatif Junk Food
Efek positif tentu saja enak dan mengenyangkan, yang serem adalah efek negatif jangka panjangnya. Memakan junk food akan memberikan efek 1) berlebihan suatu nutrisi misalnya lemak dan gula garam, kalori, 2) penumpukan zat-zat berbahaya dalam tubuh seperti kolesterol buruk (low density lipoprotein, LDL), 3) mengurangi porsi jenis makanan yang lain yaitu protein, vitamin, mineral dan serat yang dibutuhkan tubuh. Pada akhirnya tentu saja akan menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diabetes, stroke, penyakit jantung dan lainnya. Tubuh makin lama makin gak mampu membersihkan "makanan sampah" yang terus-terusan masuk.
sumber: calorielab.com,
traditionalbest
Jenis Makanan Junk Food
Sebenarnya apa saja sih jenis-jenis makanan yang disebut "junk" itu? Relatif sih, karena burger yang banyak sayurnya atau pizza penuh dengan buah bukan termasuk junk food kan? So sebenarnya menentukan suatu makanan termasuk junk food atau bukan ya harus tahu komposisi dan kandungan nutrisinya. Karena definisi pasti dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Indonesia belum ada maka lebih baik merujuk BPOM-nya Inggris yaitu UK Food Standard Agency. Nah mereka sudah membuat skor angka mengenai nutrisi suatu makanan. Suatu makanan dinilai dari kandungan nutrisi makanan "baik" (protein, serat, sayuran dan buah) dan nutrisi makanan yang "buruk" (kalori, lemak jenuh, gula dan garam) lalu skor final dicapai dari hitungan kedua hal tadi (bad-good food). Semakin tinggi skor-nya semakin "junk" lah jenis makanan tersebut.
Kalau di Inggris sana, katanya masing-masing makanan udah ada list skor nutrisinya jadi bisa melakukan penilaian. Misalnya untuk skor kalori, makanan dengan kandungan kalori 670-1004 kalori/100gram mendapatkan skor 3, begitu juga dengan kandungan lemak, gula dan lainya sudah ada batasan skornya. Kalo skor masing-masing komponen komplit baru diitung dan akhirnya dapet skor final. Skor total nutrisi makanan yang "baik" sekitar 0-5 dan yang "buruk" 5-10. Kalo di Indonesia sih kayaknya ga ada skor2an gitu. Ya minimal tau komponenya aja lah, jadi bisa kira-kira suatu makanan termasuk junk atau tidak hehe..
Gudeg Jogja termasuk Junk Food?
Kalo dilihat dari penilaian diatas, tentu saja dengan kira-kira, semangkuk gudeg nangka "murni" warna coklat yang sangat manis (gula), kok kayaknya termasuk agak-agak junk food ya. Kan banyak gula, banyak kalori, minim vitamin (amblas gara-gara masaknya luaaama, makin lama makin enak lho), tapi lumayanlah serat masih ada. So biar gak junk-junk amat, lebih baik lagi kalo gudeg tadi bareng teman-temannya. Misal sebutir telur, suwiran ayam (tinggi protein), sayur daun ketela dan sambel goreng tempe (sayur) plus buah pisang. Nah kao formasi komplet gitu, kayaknya gudeg bener-bener ga termasuk junk food deh, so amaaaan.. :D
Efek Negatif Junk Food
Efek positif tentu saja enak dan mengenyangkan, yang serem adalah efek negatif jangka panjangnya. Memakan junk food akan memberikan efek 1) berlebihan suatu nutrisi misalnya lemak dan gula garam, kalori, 2) penumpukan zat-zat berbahaya dalam tubuh seperti kolesterol buruk (low density lipoprotein, LDL), 3) mengurangi porsi jenis makanan yang lain yaitu protein, vitamin, mineral dan serat yang dibutuhkan tubuh. Pada akhirnya tentu saja akan menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diabetes, stroke, penyakit jantung dan lainnya. Tubuh makin lama makin gak mampu membersihkan "makanan sampah" yang terus-terusan masuk.
sumber: calorielab.com,
traditionalbest
0 Response to "Apakah Gudeg termasuk Junk Food?"
Post a Comment