Optimis atau pesimis adalah cara pandang terhadap suatu fenomena sekarang dan atau masa datang yang dapat juga berdasarkan pelajaran masa lalu. Optimis adalah positif dan pesimis adalah negatif. Sebagian dari manusia adalah orang yang penuh optimisme sedangkan sebagian lain penuh pesimisme menyikapi masa sekarang dan memprediksi masa depan. Sesungguhnya, kedua hal tersebut adalah pilihan...
Menyikapi suatu fenomena
Misalnya ada fenomena X yang bisa berakhir negatif atau positif. Orang yang optimis akan selalu berpikir hal positif, sedangkan orang yang pesimis akan berpikir sesuatu yang negatif. memikirkan sesuatu yang positif akan tercermin dalam sikap si optimis yang selalu bersemangat berlawanan dengan si pesimis.
Apa ruginya pesimis jika fenomena itu berakhir baik?
Misalnya saja hasil akhirnya memang positif maka orang yang pesimis sebenarnya tetap saja membuang waktu dan energi. Aura hidupnya untuk perasaan negatif yaitu lemah, tidak bersemangat, ketakutan, cemas, menyalahkan dan lain sebagainya. Pada akhirnya tidak terbukti bukan?
Apa untungnya optimis bila hal itu berakhir tidak baik?
Orang optimis bisa jadi lebih kecewa dari yang pesimis tapi kekecewaan ini pada tempatnya, yaitu setelah hasilnya diketahui. Orang yang optimis akan segera melihat hasil negatif sebagai sesuatu yang "belum positif" dan tidak akan putus asa karenanya.
0 Response to "Memilih Menjadi Optimis atau Pesimis?"
Post a Comment